Hubungi Kami

Jam kerja

Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00

GIGI YANG HILANG SAAT HAMIL - HAL-HAL YANG BENAR DAN SALAH TENTANGNYA

✨ Ringkasan Blog

Meskipun kita hidup di era modern dengan berbagai kemajuan dalam ilmu pengetahuan—dari kedokteran hingga teknologi luar angkasa—masih banyak orang yang memiliki keraguan dan dilema mengenai kesehatan mereka. Kehamilan adalah momen istimewa bagi setiap pasangan muda dan membawa perubahan besar dalam kehidupan mereka. Wajar jika calon orang tua menjadi lebih waspada dan mempertanyakan banyak hal, termasuk soal kesehatan.

Salah satu kepercayaan umum yang beredar adalah bahwa setiap kehamilan menyebabkan setidaknya satu gigi hilang. Mitos ini berasal dari kesalahpahaman bahwa kalsium dalam tubuh ibu hamil digunakan untuk pembentukan tulang bayi, sehingga membuat gigi ibu menjadi rapuh. Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar dan sering dijadikan alasan untuk mengabaikan kebersihan mulut selama kehamilan.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi agar tetap kuat dan sehat selama masa kehamilan?

Kesehatan Mulut

Selama kehamilan, memang terjadi perubahan pada kondisi mulut ibu hamil. Ketidakseimbangan hormon memengaruhi kesehatan gusi, menyebabkan perubahan aliran darah yang meningkatkan risiko radang gusi. Plak gigi—yang sebenarnya dimiliki semua orang, baik yang sedang hamil maupun tidak—dapat memicu peradangan ini. Kondisi ini ditandai dengan gusi bengkak, berwarna merah, dan mudah berdarah saat menyikat gigi atau membersihkan sela-sela gigi. Selain itu, jumlah bakteri Prevotella intermedia meningkat selama kehamilan, yang berperan dalam perkembangan radang gusi. Ketika seorang wanita yang sebelumnya memiliki gusi sehat mengalami peradangan dan pendarahan, wajar jika ia menjadi takut dan mulai menghindari menyikat gigi. Sayangnya, hal ini justru memperburuk kondisi yang ada.

Apa yang bisa kita lakukan?

– proper oral care is crucial! If we avoid brushing properly the symptoms get worse with more inflamed gums that will bleed and hurt more. The main cause of this infection is dental plaque that stays on teeth becoming harder to remove since the gums get more swollen
– brush your teeth at least twice a day
– use soft brushes
– use dental floss or interdental brushes
– use dental liquids with fluorides and avoid liquids with chlorhexidine

Kunjungi Dokter Gigi Anda

Banyak wanita hamil menghindari kunjungan ke dokter gigi karena menganggap kesehatan mulut kurang penting selama kehamilan. Selain itu, banyak yang percaya bahwa perawatan gigi berisiko dan dapat membahayakan bayi, terutama karena kekhawatiran terhadap anestesi, penggunaan antibiotik, atau prosedur radiografi. Namun, ketakutan ini umumnya tidak berdasar.

Apa yang bisa kita lakukan?

– Pilihan terbaik adalah menjalani pemeriksaan gigi rutin sebelum merencanakan kehamilan. Dengan begitu, calon ibu bisa memastikan gigi dan gusi dalam kondisi sehat, sehingga risiko memerlukan perawatan darurat selama kehamilan dapat diminimalkan.
– Jika dokter gigi menemukan masalah kesehatan mulut selama kehamilan, perawatan tetap dapat dilakukan dengan cara yang aman bagi ibu dan bayi. Dengan rencana perawatan yang disesuaikan, dokter gigi akan mendiagnosis masalah yang ada dan memberikan solusi terbaik tanpa membahayakan kesehatan.
– Penting untuk diingat bahwa bakteri penyebab karies dan radang gusi dapat menular ke bayi setelah lahir. Dengan mengunjungi dokter gigi selama kehamilan, Anda tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga mendapatkan informasi penting untuk melindungi kesehatan mulut bayi Anda di masa mendatang.

Sering Muntah Selama Kehamilan

Emesis gravidarum atau muntah selama kehamilan umumnya terjadi pada pagi hari selama beberapa bulan pertama kehamilan. Kondisi ini menyebabkan gigi sering bersentuhan dengan asam lambung yang kuat, yang dapat merusak lapisan luar gigi (email). Asam lambung dapat melarutkan email gigi, membuatnya lebih sensitif terhadap makanan dan minuman panas atau dingin, serta meningkatkan risiko karies. Setelah muntah, banyak orang cenderung langsung menyikat gigi. Namun, karena asam lambung telah melemahkan struktur gigi, menyikat gigi justru dapat memperparah kerusakan akibat gesekan mekanis pada gigi yang sudah terpengaruh secara kimiawi.

Apa yang bisa kita lakukan?

– Sikat gigi segera setelah bangun tidur dan sebelum muntah. Hindari menyikat gigi langsung setelah muntah. Sebagai gantinya, berkumur dengan larutan air dan natrium bikarbonat (larutkan satu sendok kopi natrium bikarbonat dalam 2 liter air) untuk membantu menetralkan asam.
– Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pastikan untuk menyikat semua gigi secara merata.
– Jika muntah terjadi lebih dari tiga kali sehari, buatlah janji dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk konsultasi lebih lanjut.

Pola Makan Sehat

Ada anggapan keliru bahwa "ibu hamil harus makan untuk dua orang". Sering makan tanpa menjaga kebersihan mulut dapat meningkatkan risiko karies gigi, yang dalam beberapa kasus bisa menyebabkan gigi tanggal. Hal ini terjadi ketika lesi karies berkembang terlalu parah sehingga tidak dapat diperbaiki dengan perawatan konservatif atau endodontik. Jenis makanan yang dikonsumsi selama kehamilan juga berperan penting bagi kesehatan ibu dan perkembangan bayi.

Apa yang bisa kita lakukan?

– Konsumsi cukup air putih sepanjang hari dan hindari soda bergula, makanan cepat saji, camilan manis, dan permen.
– Pilih pola makan seimbang dengan lebih banyak buah dan sayuran segar, roti gandum, susu, keju, telur, dada ayam, dan ikan sebagai sumber nutrisi utama.
– Konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai asupan tambahan asam folat, karena kekurangan zat ini dapat meningkatkan risiko malformasi bibir atas dan langit-langit mulut bayi.

Stres

Stres dalam segala kondisi dan usia dapat berdampak negatif pada tubuh, termasuk kesehatan mulut. Stres memengaruhi kelenjar endokrin yang mengatur hormon dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi produksi air liur. Kekurangan air liur ini berkontribusi pada pertumbuhan bakteri di dalam mulut, yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan peradangan. Selain itu, air liur memiliki peran penting dalam melindungi kesehatan gigi, seperti membantu membersihkan plak dan mengurangi infeksi.

Dengan pengetahuan yang benar tentang kesehatan mulut serta kunjungan rutin ke dokter gigi, gigi Anda seharusnya tetap sehat selama kehamilan maupun setelah melahirkan. Pemeriksaan gigi sebelum kehamilan juga dapat membantu memastikan bahwa kondisi gigi dan gusi dalam keadaan baik, sehingga lebih mudah untuk dipertahankan selama masa kehamilan. Jangan mudah percaya pada mitos—Anda yang memegang kendali atas kesehatan dan kebahagiaan Anda. Gunakan pengetahuan ini dengan bijak!

Suka postingan ini? Bagikan dengan teman Anda!

Blog terbaru
Nama
Lajang atau berkeluarga? (kalau berkeluarga, berapa jumlah anggotanya)
Pilih hotel mitra yang direkomendasikan untuk kunjungan Anda.
Bagikan komentar atau permintaan apa pun mengenai hotel pilihan Anda