What is an Anaphylactic shock and how to treat it?
Syok anafilaksis berkaitan dengan sistem imun, yang berarti disebabkan oleh reaksi alergi yang berlebihan. Misalnya, penisilin atau agen anestesi lokal dapat bertindak sebagai alergen yang menyebabkan jenis reaksi ini. Alergen dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi, penghirupan, atau penyerapan melalui kulit.
The allergen can enter the body by ingestion, inhaling or transdermal.
IgE, yaitu antibodi yang diproduksi oleh sel plasma setelah alergen memicu produksi pada tahap awal, akan berperan. Jika alergen masuk kembali ke dalam tubuh, ia akan mengikat IgE yang terletak di sel mast.
Setelah terikat, sel mast melepaskan histamin yang memicu fungsi-fungsi berikut:
- Bronkokonstruksi (sesak napas)
- Vasodilatasi sentral
- Gatal-gatal
- Penyempitan pembuluh darah perifer
Syok anafilaktoid tidak terkait dengan sistem imun, artinya syok ini dipicu oleh zat-zat tertentu yang memengaruhi sel-sel seperti zat kontras radiografi atau obat-obatan.
Zat-zat ini merusak membran sel mast dan menyebabkan pelepasan histamin. Dengan demikian, histamin tidak terkait dengan IgE dan dapat terjadi bahkan jika individu belum pernah terpapar zat apa pun yang memicu reaksi tersebut.
Bagaimana cara mengobati syok anafilaksis?
- Menghilangkan alergen
- Memberikan oksigen
- Posisi Trendlenburg (tempatkan pasien dalam posisi Trendelenburg, yaitu dengan posisi telentang dan kaki ditinggikan untuk meningkatkan aliran darah ke otak dan jantung)
- Obat lini pertama adalah Epinefrin (injeksi Epi Pen)
-Lini kedua:
-Cairan infus
-Albuterol
-Anthistiamin, yang mana kita harus membedakan antara antihistamin generasi pertama (H1-Diphenhydramine - dapat menembus sawar darah-otak) dan (H2-Ranitidine - tidak dapat menembus sawar darah-otak)
-Kortikosteroid
-Pantau di rumah sakit (untuk anafilaksis bifasik)