Lokasi Kami
Hubungi Kami
Kirim Email
Jam kerja
Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00
Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00
Pulpitis adalah proses peradangan yang memengaruhi pulpa gigi. Pulpa merupakan bagian vital gigi yang mengandung pembuluh darah dan saraf. Penyebab utama pulpitis adalah karies. Jika bakteri penyebab karies mencapai pulpa, mereka akan menyebabkan peradangan yang menimbulkan rasa sakit. Penyebab lainnya termasuk trauma gigi, paparan bahan kimia dan obat-obatan, penggunaan bor gigi yang tidak tepat, serta berbagai faktor lainnya. Gejala pulpitis meliputi nyeri, sensitivitas tinggi terhadap suhu panas atau dingin, dan masih banyak lagi. Pulpitis dapat bersifat reversibel atau ireversibel. Jika pulpitis masih reversibel, gigi dapat diselamatkan dengan menghilangkan faktor iritasi dan memperbaikinya menggunakan tambalan. Namun, jika pulpitis bersifat ireversibel, perawatan harus dilakukan melalui prosedur saluran akar atau, dalam beberapa kasus, pencabutan gigi. Jika tidak ditangani, pulpitis dapat berkembang menjadi lesi periapikal.
Penyebab utama pulpitis adalah karies gigi. Ketika karies mencapai pulpa, bakteri akan menginfeksi pulpa dan menyebabkan peradangan yang harus segera ditangani. Faktor lain yang dapat memicu kondisi ini termasuk trauma gigi, gigi retak atau terkelupas, serta prosedur gigi tertentu. Penggunaan bor gigi yang tidak tepat selama persiapan restorasi juga dapat memengaruhi pulpa dan memicu peradangan. Selain itu, tambalan yang tidak sesuai, terutama yang terlalu tinggi akibat trauma gigi, dapat menyebabkan iritasi pada pulpa. Tambalan yang mengalami kebocoran juga dapat menyebabkan masalah serupa. Setelah terpapar, pulpa akan mulai membengkak, seperti halnya jaringan lain dalam tubuh. Tekanan yang meningkat di dalam rongga gigi inilah yang menyebabkan munculnya gejala.
Gejala awal yang muncul adalah rasa nyeri. Dalam banyak kasus, nyeri ini bisa sangat intens dan dipicu oleh makanan serta minuman panas atau dingin. Rasa nyeri juga dapat muncul secara spontan. Ada beberapa jenis pulpitis ireversibel, sehingga gejalanya bisa bervariasi. Pada beberapa orang, nyeri muncul di siang hari dan hanya berlangsung sekitar 15 menit. Namun, ada juga jenis yang menyebabkan nyeri hebat hingga membangunkan pasien di malam hari dan berlangsung selama berjam-jam. Beberapa jenis nyeri dipicu oleh makanan dan minuman panas, sementara yang lain dipicu oleh makanan dingin. Sensitivitas terhadap makanan manis juga merupakan gejala umum lainnya. Pasien mungkin mengalami kesulitan menutup rahang, karena saat gigi bersentuhan, rasa nyeri akan semakin terasa. Gejala lain yang bisa terjadi termasuk demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sebagainya. Dalam beberapa kasus, pasien kesulitan menentukan gigi yang benar-benar sakit karena nyeri menyebar ke seluruh rahang. Kondisi ini dikenal sebagai nyeri alih.
Untuk jenis yang masih reversibel, penting untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebabnya. Pulpa akan dapat memulihkan fungsinya dan melawan peradangan secara alami. Namun, untuk pulpitis ireversibel, perawatan harus segera dilakukan. Prosedur yang biasanya dipilih adalah perawatan saluran akar. Proses ini mencakup penghilangan penyebab utama, membuka ruang koronal pulpa, lalu memasuki saluran akar untuk membersihkannya. Setelah saluran dibersihkan dan dibentuk kembali, dokter gigi akan menutupnya dengan bahan khusus, kemudian menambalnya untuk mengembalikan crown gigi.
© | Semua Hak Dilindungi Undang-undang. Designed & Developed by Ibrahim Khalil