Hubungi Kami

Jam kerja

Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00

Erosi

Erosi gigi adalah hilangnya substansi gigi secara progresif akibat paparan asam. Penyebabnya antara lain minuman asam (seperti minuman berkarbonasi, jus buah, minuman olahraga, minuman berenergi, dan anggur), makanan tertentu (seperti buah sitrus, lemon, dan jeruk), cuka, vitamin C, dan lainnya. Masalah gastrointestinal, seperti refluks asam lambung yang sering, juga merupakan salah satu penyebab erosi gigi. Orang dengan bulimia, anoreksia, dan wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami erosi gigi. Langkah pertama dalam pengobatan adalah mengidentifikasi penyebab masalah tersebut. Penyebab utama harus dihilangkan, dan lesi harus diperbaiki.

Penyebab:

Asam dapat berasal dari sumber ekstrinsik dan intrinsik.

Semua faktor ekstrinsik berasal dari luar. Yang paling umum adalah makanan dan minuman yang mengandung asam. Di antaranya, Anda akan menemukan minuman bersoda, minuman yang mengandung jeruk, lemon, dan buah sitrus lainnya, minuman olahraga, anggur, bir, dan masih banyak lagi. Dalam hal makanan, ini termasuk buah sitrus, saus tomat, cuka, dan lainnya.

Faktor intrinsik berasal dari dalam tubuh. Faktor ini terkait dengan kebiasaan buruk atau kondisi tertentu. Orang yang menderita masalah lambung dapat mengalami refluks lambung. Dalam kasus tersebut, asam dari lambung bersentuhan dengan permukaan gigi dan menyebabkan erosi. Jika refluks hanya terjadi sesekali, itu tidak menjadi masalah. Namun, jika terus-menerus dan terjadi setiap hari dalam jangka waktu lama, itu dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada gigi. Penyakit lainnya adalah anoreksia dan bulimia. Kedua penyakit ini ditandai dengan muntah yang terjadi beberapa kali sehari. Orang yang menderita anoreksia atau bulimia memaksa diri untuk muntah, dan kandungan muntahan tersebut kaya akan asam.

Gejala:

Terdapat keausan gigi yang jelas. Terkadang keausan hanya terjadi pada email, tetapi paling sering dentin juga terekspos. Anda akan melihat permukaan yang terkikis dengan dentin berwarna kuning. Jika proses ini tidak diobati, erosi bahkan dapat mencapai pulpa. Sensitivitas adalah gejala lainnya. Gigi menjadi sangat sensitif terhadap minuman dingin dan panas, makanan, dan lainnya. Mungkin juga terdapat retakan pada gigi, akibat zat gigi yang melemah.

dental-abrasion1
dental-erosion

Pengobatan:

Pengobatan tergantung pada penyebab awal dan stadium erosi. Jika pasien mencari pertolongan pada stadium awal erosi, pengobatan akan jauh lebih efektif dan mudah. Jika pasien datang saat kerusakan sudah parah, pengobatannya akan lebih rumit. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menemukan penyebabnya dan menghilangkannya sepenuhnya. Jika penyebabnya terkait dengan pola makan, minuman, atau makanan, pasien harus menjauhinya. Jika penyebabnya adalah kondisi medis, maka harus diobati.

Jika erosi masih dalam tahap awal, gigi dapat diobati dengan tambalan. Namun, jika kondisinya sudah lebih parah, diperlukan crown gigi dan bridge gigi. Dalam beberapa kasus, veneer juga bisa digunakan. Restorasi akan melindungi gigi dari keausan lebih lanjut. Selain itu, restorasi akan memperbaiki penampilan, menghilangkan perubahan warna, serta mengurangi rasa sakit.