Hubungi Kami

Jam kerja

Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00

Cetakan Polieter

Bahan polieter digunakan untuk mendapatkan cetakan yang sangat akurat, terutama dalam prosedur restorasi gigi. Terdapat berbagai merek dan teknik berbeda yang tersedia di pasaran. Restorasi seperti crown, bridge, inlay, dan onlay memerlukan cetakan dengan tingkat presisi tinggi. Dengan demikian, dokter gigi dan teknisi gigi dapat menghasilkan restorasi yang ideal dan pas di mulut pasien. Penggunaan bahan cetakan polieter yang paling umum meliputi pembuatan gigi palsu sebagian maupun total, persiapan untuk crown dan bridge, serta pembuatan cetakan rongga untuk inlay dan onlay.

Kegunaan:

Penggunaan yang paling umum meliputi pembuatan cetakan untuk inlay dan onlay, persiapan untuk crown dan bridge, konstruksi gigi tiruan sebagian maupun lengkap, serta cetakan fungsional.

Bahan Kimia:

Bahan polieter dikemas dalam dua pasta. Pasta pertama adalah pasta dasar yang mengandung prapolimer etilena amina, plasticizer, dan pengisi bagian dalam. Pasta kedua adalah pasta katalis yang mengandung turunan ester dari asam sulfonat aromatik, plasticizer, thinner, dan metilselulosa. Waktu pencampuran sekitar 35 detik, sedangkan waktu pengerasan berlangsung selama 5 hingga 6 menit.

Polyether Impressions

Keuntungan:

Cetakan polieter merupakan cetakan elastomerik yang paling hidrofilik. Dokter gigi tidak memerlukan peralatan khusus untuk menggunakannya. Jika diaplikasikan dengan benar, cetakan ini sangat stabil secara dimensi dan dapat dituang lebih dari sekali. Pasien juga lebih menyukainya karena memiliki aroma yang harum. Selain itu, bahan polieter menawarkan akurasi tinggi serta ketahanan sobek yang baik.

Kekurangan:

Bahan ini sangat kaku dan hanya tersedia dalam satu viskositas. Oleh karena itu, dokter gigi dan teknisi gigi biasanya menggunakan lilin untuk mengisi undercut yang dalam. Selain itu, lilin mengeras dengan cepat, sehingga harus dimanipulasi dengan cepat dan efektif.