Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00
Bonding komposit adalah prosedur di mana lapisan tipis bahan komposit sewarna gigi dicetak dan ditempelkan pada gigi untuk meningkatkan tampilan estetikanya. Prosedur ini relatif terjangkau dan biasanya dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan ke dokter gigi. Bonding komposit dapat digunakan untuk memperbaiki berbagai masalah, seperti gigi berlubang, retak, terkelupas, berubah warna, diastema (celah antar gigi), dan kondisi lainnya.
Sebagai salah satu prosedur gigi yang umum, bonding komposit melibatkan penempatan bahan komposit pada gigi tertentu dan mengikatnya ke permukaan gigi, biasanya untuk meningkatkan estetika. Sementara beberapa orang memilih untuk menggunakan veneer atau mahkota, banyak yang tetap memilih bonding komposit sebagai alternatif. Bonding sendiri merujuk pada proses pengikatan bahan gigi khusus ke permukaan gigi. Bahan komposit yang digunakan memiliki warna yang menyerupai gigi alami, sehingga sering digunakan untuk tambalan dan restorasi estetika.
Karena sebagian besar digunakan untuk tujuan kosmetik, bonding komposit dirancang untuk membuat gigi tampak lebih panjang, lebih besar, lebih lebar, lebih lurus, atau lebih putih. Setiap pasien memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda. Beberapa orang ingin mengatasi jarak antar gigi, sementara yang lain ingin memperbaiki gigi yang terlalu pendek. Bonding komposit dapat menjadi solusi untuk masalah-masalah ini. Selain itu, prosedur ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki gigi yang berubah warna, terkelupas, atau patah.
Prosedur ini sepenuhnya menggunakan bahan komposit. Langkah pertama yang dilakukan dokter gigi adalah memilih warna komposit yang paling sesuai dengan warna alami gigi Anda. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan menggunakan beberapa warna untuk mencapai hasil yang lebih alami. Setelah itu, komposit diaplikasikan ke permukaan gigi dan dibentuk hingga sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Dalam beberapa situasi, dokter gigi mungkin perlu menghilangkan sedikit lapisan email untuk memastikan hasil akhir yang lebih alami. Setelah komposit ditempatkan, cahaya khusus digunakan untuk mengeraskannya. Langkah terakhir adalah pemolesan untuk mendapatkan kilau yang optimal. Terdapat dua teknik dalam prosedur bonding komposit. Teknik langsung dilakukan dengan mengaplikasikan dan membentuk komposit langsung di gigi pasien dalam satu kunjungan. Sementara itu, teknik tidak langsung melibatkan persiapan gigi, pengambilan cetakan, dan pembuatan restorasi di laboratorium gigi. Setelah restorasi selesai, dokter gigi kemudian mengikatnya ke permukaan gigi pasien.
Perekatan komposit merupakan prosedur yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan veneer, mahkota, atau jembatan gigi. Inilah alasan banyak pasien memilih prosedur ini. Jika dilakukan oleh dokter gigi yang berpengalaman, hasil estetikanya dapat menyamai restorasi lainnya. Selain itu, dalam sebagian besar kasus, prosedur ini dapat diselesaikan hanya dalam satu kali kunjungan, sehingga pasien tidak perlu menunggu lama. Hasil akhir bisa didapatkan dalam waktu sekitar satu jam, sementara veneer dan mahkota biasanya memerlukan beberapa kali kunjungan. Keunggulan lainnya adalah prosedur ini minim invasif karena tidak menghilangkan banyak struktur gigi alami, berbeda dengan veneer atau mahkota yang biasanya membutuhkan pengasahan gigi. Selain itu, prosedur ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Jika ada potensi ketidaknyamanan, dokter gigi dapat memberikan anestesi lokal untuk memastikan kenyamanan pasien.
Ada beberapa kasus ketika estetika tidak sebagus yang diberikan oleh veneer dan mahkota gigi. Pasien harus menyadari fakta ini. Hal lainnya adalah komposit tidak sekuat porselen, sehingga pasien harus berhati-hati untuk tidak memberikan tekanan yang terlalu besar pada gigi depan. Noda dapat terjadi setelah waktu tertentu.
