Hubungi Kami

Jam kerja

Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00

โœจ Ringkasan Blog

Diabetes menjadi salah satu penyakit yang paling umum di dunia. Sayangnya, setiap hari ada ribuan orang baru yang didiagnosis mengidapnya. Kondisi ini menghambat tubuh dalam memproses gula dengan benar. Ada dua jenis diabetes, dan keduanya menyebabkan kadar gula darah yang tinggi. Penyakit ini memengaruhi banyak bagian tubuh dan dapat merusak berbagai organ. Diabetes dapat menyebabkan masalah pada ginjal, mata, jantung, dan bahkan mulut. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita kondisi ini dan sering mengabaikan banyak tanda peringatan. Selain itu, mereka yang sudah menjalani perawatan sering kali tidak memahami dampak diabetes terhadap kesehatan mulut.

Apa Saja Gejala Diabetes pada Mulut?

Salah satu gejala awal diabetes adalah mulut kering. Kondisi ini terjadi karena berkurangnya aliran saliva, yang dapat menyebabkan sensasi terbakar di mulut dan lidah. Xerostomia ini juga bisa disebabkan oleh beberapa obat yang dikonsumsi oleh pasien. Sensasi tersebut biasanya terasa lebih intens pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol. Selain itu, sensasi pengecapan juga bisa berubah akibat kurangnya saliva. Gejala lainnya meliputi peningkatan kejadian karies, radang gusi, periodontitis, bau mulut, infeksi bakteri dan jamur, dan masih banyak lagi.

Diabetes dan Penyakit Gusi


Penderita diabetes sering mengalami masalah pada gusi mereka. Masalah ini biasanya dimulai dengan radang gusi, yaitu peradangan pada gusi. Gusi akan tampak merah, bengkak, dan mudah berdarah, baik secara spontan maupun saat menyikat gigi. Hal ini disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk atau diabetes yang tidak terkontrol. Jika pasien melihat tanda-tanda ini, mereka harus segera mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai cara mengobati peradangan tersebut. Untungnya, kondisi ini dapat disembuhkan dan dihentikan dengan tindakan yang tepat.

Jika radang gusi tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi periodontitis, yang memengaruhi jaringan pendukung gigi dan tulang di sekitarnya. Periodontitis adalah penyakit mulut yang paling umum, dan sayangnya, penderita diabetes lebih rentan terhadap penyakit ini. Mereka yang memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol berisiko lebih tinggi untuk terkena periodontitis. Penderita diabetes juga mengalami kesulitan melawan bakteri penyebab radang gusi, sehingga mereka perlu lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan mulut mereka.

Jika penderita diabetes tidak melakukan pemeriksaan gigi secara rutin dan tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik, periodontitis dapat berkembang menjadi tahap lanjut. Pada tahap ini, akan terjadi kehilangan tulang dan jaringan yang cukup parah. Penyakit periodontal merupakan salah satu komplikasi dari diabetes, dan jika sudah ada, kondisi ini akan membuat pengendalian diabetes semakin sulit. Penyakit periodontal yang parah dapat menyebabkan peningkatan gula darah, sementara tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan kesulitan melawan bakteri.

Diabetes dan Infeksi Jamur


Kandidiasis oral merupakan infeksi jamur oportunistik yang umum terkait dengan diabetes. Infeksi ini disebabkan oleh Candida Albicans dan biasanya muncul di area tubuh yang lembap dan hangat, termasuk mulut. Pada penderita diabetes, sariawan bisa muncul sebagai infeksi primer di mulut, namun juga bisa berkembang sebagai infeksi sekunder akibat xerostomia atau penggunaan antibiotik.

Sayangnya, penderita diabetes lebih rentan terhadap kandidiasis oral. Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi. Seperti halnya komplikasi lainnya, diabetes yang tidak terkontrol meningkatkan risiko terjadinya infeksi oral. Faktor lain yang berperan adalah sistem kekebalan tubuh penderita diabetes yang lebih lemah. Merokok, penggunaan gigi palsu, dan kebersihan mulut yang buruk juga merupakan faktor yang meningkatkan risiko sariawan.

Gejala dari kandidiasis oral sangat khas dan mudah dikenali oleh dokter gigi. Gejalanya meliputi lesi putih yang muncul di mulut, terutama di lidah, bagian dalam pipi, dan bagian belakang rongga mulut. Pasien juga mungkin mengalami perubahan persepsi rasa dan mulut kering. Lidah akan tampak merah, dan terkadang bisa terjadi pendarahan. Retakan pada kulit di sudut bibir juga sangat umum pada kondisi ini.

Diabetes dan Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri pada mulut sangat umum terjadi pada penderita diabetes. Pasien-pasien ini memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga tidak dapat melawan bakteri dengan cara yang sama seperti orang yang sehat. Penderita diabetes memiliki mekanisme pertahanan tubuh yang kurang efektif, yang menyebabkan infeksi berulang. Selain itu, proses penyembuhan luka pada penderita diabetes juga berlangsung lebih lambat.

Diabetes dan Karies

Penurunan sistem imun, berkurangnya aliran saliva, dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi bakteri meningkatkan risiko karies pada penderita diabetes.

Bagaimana Cara Merawat Kesehatan Mulut Anda jika Anda Penderita Diabetes?

Perawatan kesehatan mulut Anda harus dimulai dengan menjadwalkan kunjungan rutin ke dokter gigi. Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mulut yang baik dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Jika Anda merawat gigi dan gusi dengan baik, ini bisa sangat bermanfaat dalam mengatur penyakit.

Pertama-tama, jika kadar gula darah Anda terkendali, Anda seharusnya tidak mengalami masalah besar. Dengan begitu, tubuh Anda akan lebih kuat dan dapat melawan berbagai jenis bakteri atau jamur yang bisa menyebabkan infeksi. Anda disarankan untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut dan menggunakan benang gigi sekali sehari. Jika Anda menggunakan gigi palsu, pastikan untuk membersihkannya setiap hari. Selain itu, perawatan profesional seperti pembersihan menyeluruh, penambalan, dan prosedur rutin lainnya harus dilakukan bila perlu.

Pola makan yang sehat dan mendukung pengendalian penyakit juga sangat penting. Jika Anda merokok, cobalah untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Olahraga dan aktivitas fisik juga sangat dianjurkan.

Anda harus menjadwalkan kunjungan ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun. Jika Anda merasakan gejala, sensasi, atau perasaan aneh di mulut, segera buat janji temu. Infeksi sangat umum pada penderita diabetes dan harus segera diobati, jika tidak, komplikasinya bisa sulit ditangani. Itulah mengapa kebersihan mulut dan kunjungan gigi rutin harus menjadi prioritas utama.

Suka postingan ini? Bagikan dengan teman Anda!

Blog terbaru
Nama
Lajang atau berkeluarga? (kalau berkeluarga, berapa jumlah anggotanya)
Pilih hotel mitra yang direkomendasikan untuk kunjungan Anda.
Bagikan komentar atau permintaan apa pun mengenai hotel pilihan Anda