Kedokteran gigi digital telah mendorong perkembangan pesat di bidang implantologi gigi, menawarkan beberapa manfaat utama dibandingkan metode tradisional. Manfaat ini tidak hanya meningkatkan presisi dan efisiensi perawatan, tetapi juga meningkatkan hasil dan kepuasan pasien. Berikut ikhtisar fitur-fitur utama barunya:
1. Peningkatan Presisi dan Akurasi
Pemindai intraoral digital, seperti Cerec Omnicaz m atau Panda, dan sistem desain berbantuan komputer/manufaktur berbantuan komputer (CAD/CAM) memungkinkan terciptanya cetakan digital dan desain prostesis yang presisi. Cetakan tradisional, yang mengandalkan cetakan fisik, secara teknis lebih sensitif daripada perangkat digital. Memang, pemindaian digital juga bisa salah; meskipun demikian, kecerdasan buatan membantu mendukung perangkat ini dalam mengoreksi kemungkinan kesalahan. Tidak seperti material tradisional, yang tidak memaafkan kesalahan yang dibuat oleh praktisi, material ini rentan terhadap kesalahan yang disebabkan oleh pergerakan pasien atau waktu pemasangan material. Sebaliknya, cetakan digital memberikan data yang cepat dan sangat akurat, yang langsung menunjukkan kepada praktisi apakah cetakan tersebut dapat digunakan atau tidak. Berdasarkan studi klinis, akurasi cetakan yang diambil dengan metode digital secara signifikan lebih tinggi daripada yang diambil dengan metode konvensional. (Sumber 1,2,3,4)
2. Waktu Perawatan yang Lebih Cepat
Kedokteran gigi digital menyederhanakan banyak langkah dalam proses implan. Pemindaian digital dapat dilakukan dalam hitungan menit, dengan waktu rata-rata sekitar 1,5 hingga 2 menit per lengkung gigi, sementara cetakan tradisional mungkin membutuhkan waktu lebih lama, terutama jika diperlukan beberapa kali percobaan. Selain itu, penggunaan teknologi CAD/CAM memungkinkan fabrikasi mahkota atau jembatan implan yang lebih cepat, sehingga secara signifikan mengurangi waktu tunggu pasien untuk prostesis akhir mereka. Dalam banyak kasus, mahkota satu unit (1-3 unit) dapat dibuat dalam satu kali kunjungan, sehingga pasien tidak perlu kembali untuk perawatan lebih lanjut.
3. Kenyamanan Pasien yang Lebih Baik
Bahan cetak tradisional, yang seringkali tidak nyaman dan invasif, dapat menyebabkan pasien tersedak atau tidak nyaman, terutama bagi klien dengan refleks muntah yang sensitif (melalui saraf glossopharyngeal). Pemindaian intraoral dapat menghilangkan kebutuhan akan bahan-bahan ini, karena pasien hanya perlu menggigit sementara pemindai mengambil gambar 3D gigi dan struktur di sekitarnya.
Jens Knab DMD/MSC Tweet
Pendekatan rendah invasif ini meningkatkan kenyamanan pasien selama prosedur gigi dan meningkatkan pengalaman pasien secara umum.
4. Kustomisasi Desain
Teknologi modern menawarkan fleksibilitas yang lebih baik dalam menyesuaikan prostetik implan agar sesuai dengan kebutuhan anatomi dan estetika spesifik setiap pasien. Perangkat lunak CAD yang canggih, seperti Exocad Elefsina 3.2 atau Exocad Rijeka 3.1, memungkinkan para desainer untuk menciptakan mahkota, jembatan gigi, dan karya prostetik lainnya yang sangat sesuai dengan kebutuhan manusia. Antarmuka Exocad yang paling modern, dipadukan dengan model terbaru Kavo Arcus Digima, memungkinkan kesesuaian sempurna antara permukaan mahkota oklusal dengan gerakan rahang 3 dimensi yang terekam secara digital, yang sebelumnya tidak dapat diintegrasikan ke dalam restorasi gigi.
5. Komunikasi dan Kolaborasi
Solusi berbasis cloud, seperti modul Panda Center dari Panda Scanner System, sangat memudahkan alur kerja. Dulu, meneruskan berkas pindaian ke lab cukup merepotkan. Namun, solusi berbasis cloud dari Sirona Cerec Connect tersedia, dan pengirim serta penerima diharuskan memiliki perangkat lunak yang sama dengan spesifikasi yang sama untuk menerima berkas. Kini, hal ini tidak lagi berlaku; siapa pun di lokasi mana pun dapat mengakses berkas pindaian.
6. Prediktabilitas dan Perencanaan
Solusi digital memungkinkan praktisi gigi memiliki alur kerja yang lebih tepat
dan efisiensi yang lebih tinggi, memungkinkan perencanaan perawatan yang lebih efektif, karena dokter dapat memanfaatkan pencitraan 3D untuk memeriksa struktur tulang dan jaringan di sekitarnya secara lebih detail. Panduan bor bedah dapat dirancang dan dicetak menggunakan teknologi CAD/CAM dan teknologi cetak 3D untuk menjamin posisi implan yang ideal. Perencanaan perawatan praoperasi digital ini meminimalkan risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hasil perawatan.
7. Manfaat Jangka Panjang
Catatan digital yang dihasilkan selama perawatan dapat dengan mudah diatur, disimpan, dan diakses untuk referensi di masa mendatang. Selain itu, berkas dan konstruksi dapat dengan mudah direproduksi jika diperlukan (seperti patah tulang, kerusakan, atau kehilangan perangkat prostetik). Replika dapat dengan mudah dibuat ulang, tidak seperti dalam kedokteran gigi tradisional yang membutuhkan banyak tenaga kerja jika diperlukan pengerjaan ulang pada prostetik.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kedokteran gigi digital jauh melampaui kedokteran gigi tradisional dalam hal akurasi, efisiensi, dan kenyamanan pasien. Namun demikian, masih banyak yang bisa diharapkan di masa depan. Kecerdasan buatan kemungkinan akan mengurangi kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari melalui dukungan teoretis sederhana dalam perencanaan perawatan, pemilihan implan, interpretasi radiografi, dan sebagainya.
Mari kita lihat apa yang akan terjadi di masa depan.