Salah satu tantangan terbesar dari kondisi ini adalah sulitnya menentukan penyebab pasti dalam banyak kasus, yang membuat perawatannya menjadi lebih rumit. Sindrom mulut terbakar (Burning Mouth Syndrome atau BMS) dapat dikategorikan menjadi dua jenis: BMS primer dan BMS sekunder. Pada BMS primer, tidak ada penyebab medis yang jelas, sehingga sulit bagi dokter untuk menghubungkannya dengan kondisi tertentu. Sementara itu, BMS sekunder dikaitkan dengan berbagai faktor medis yang mendasarinya. Beberapa penyebab potensial BMS sekunder meliputi refluks asam, alergi terhadap bahan seperti gigi palsu atau pasta gigi, ketidakseimbangan hormon, stres, xerostomia (mulut kering), kekurangan vitamin dan mineral, diabetes, infeksi, serta efek samping obat-obatan tertentu. Depresi dan kecemasan, yang semakin umum di dunia modern, juga bisa menjadi pemicu. Selain itu, kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, gangguan saraf, terapi radiasi, dan infeksi jamur dapat berkontribusi terhadap munculnya sensasi terbakar ini.
Lokasi Kami
Hubungi Kami
Kirim Email
Jam kerja
Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00