Lokasi Kami
Hubungi Kami
Kirim Email
Jam kerja
Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00
Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00
Pulpektomi adalah prosedur gigi yang melibatkan pengangkatan seluruh pulpa gigi, baik di bagian koronal maupun radikular. Dengan prosedur ini, dokter gigi menghilangkan seluruh jaringan yang terinfeksi sehingga gigi dapat diselamatkan tanpa harus dicabut. Setelah itu, saluran akar dan ruang pulpa diisi dengan bahan khusus, lalu gigi ditambal. Gigi tetap berada di dalam mulut dan dapat berfungsi seperti biasa.
Dalam beberapa kasus, pulpotomi tidak cukup untuk merawat gigi, sehingga seluruh pulpa harus diangkat. Pada kondisi ini, dokter gigi akan memutuskan untuk melakukan pulpektomi. Dengan kata lain, mereka menghilangkan semua karies terlebih dahulu, kemudian mengangkat pulpa koronal dan radikular. Setelah prosedur ini, gigi tidak lagi vital karena tidak memiliki hubungan dengan jaringan sekitarnya, termasuk pembuluh darah dan saraf. Meskipun demikian, gigi tetap bisa diselamatkan dan dibiarkan di dalam mulut. Pulpektomi merupakan prosedur yang sangat penting karena dalam banyak kasus, vitalitas gigi tidak dapat dipertahankan akibat peradangan dan infeksi yang menyebar dengan cepat di rongga pulpa.
Pulpektomi sering digunakan untuk merawat gigi susu yang masih perlu tetap berada di dalam mulut untuk jangka waktu tertentu. Banyak dokter gigi juga menyebut prosedur ini sebagai perawatan saluran akar. Berbeda dengan pulpotomi, yang hanya dilakukan jika kerusakan pulpa masih minimal, pulpektomi digunakan ketika kerusakan pulpa lebih luas. Prosedur ini diterapkan pada gigi susu yang mengalami kerusakan sekunder, nyeri terus-menerus, hipersensitivitas terhadap suhu dingin atau panas, trauma parah, abses, kehilangan tulang, trauma gigi, tambalan yang tidak baik, dan kondisi lainnya. Semua faktor ini dapat memengaruhi pulpa gigi, menyebabkan peradangan dan infeksi. Jika hal tersebut terjadi, dokter gigi harus segera mengambil tindakan.
Prosedur ini dilakukan dengan anestesi untuk mencegah ketidaknyamanan dan rasa sakit. Jika terdapat abses gigi, pasien harus menjalani pengobatan antibiotik selama seminggu sebelum prosedur dilakukan. Perawatan ini dimulai dengan menghilangkan semua kerusakan hingga rongga gigi benar-benar bersih. Langkah berikutnya adalah pengangkatan pulpa koronal dan radikular. Untuk bagian radikular, dokter gigi menggunakan instrumen khusus guna memastikan seluruh jaringan dan sisa kotoran dihilangkan sepenuhnya. Setelah itu, akar dan crown diisi dengan bahan khusus. Pulpektomi membantu mempertahankan gigi di dalam mulut, menjaga ruang bagi gigi permanen yang akan tumbuh. Gigi yang telah dirawat tetap dapat berfungsi dalam menggigit, berbicara, dan mengunyah, yang menjadikannya lebih dari sekadar penting. Oleh karena itu, pulpektomi merupakan prosedur yang sangat bermanfaat dengan tingkat keberhasilan tinggi jika dilakukan dengan benar.
Cara terbaik untuk menghindari perlunya prosedur ini adalah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik. Jika pulpektomi tidak berhasil, dokter gigi biasanya akan mencabut gigi. Jika ruang yang ditinggalkan sangat penting, maka dapat digunakan penahan ruang khusus.
© | Semua Hak Dilindungi Undang-undang. Designed & Developed by Ibrahim Khalil