Hubungi Kami

Jam kerja

Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00

Profilaksis Oral

Merupakan prosedur pembersihan yang bertujuan menghilangkan penumpukan plak, kalkulus, dan noda guna mencegah radang gusi serta menjaga kesehatan mulut. Prosedur ini dapat dilakukan oleh dokter gigi atau ahli kesehatan gigi menggunakan skaler ultrasonik khusus.

Profilaksis oral berfungsi sebagai tindakan pencegahan sekaligus prosedur perawatan. Proses ini melibatkan pembersihan gigi secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa makanan, plak, karang gigi, sel-sel mati, dan lainnya. Meskipun Anda menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi, masih ada kemungkinan sisa-sisa kotoran tertinggal. Sisa tersebut dapat memicu radang gusi, yang jika tidak ditangani dengan baik, bisa berkembang menjadi penyakit periodontal. Inilah alasan dokter gigi merekomendasikan profilaksis oral. Plak dan karang gigi dapat terbentuk di atas maupun di bawah garis gusi. Karena pasien tidak dapat membersihkan area di bawah garis gusi sendiri, pembersihan profesional menjadi penting. Plak dan karang gigi yang tersisa dapat menyebabkan peradangan pada jaringan lunak, sehingga pembersihan rutin diperlukan untuk menjaga kesehatan gusi.

Pengobatan:

Pasien dapat menjalani profilaksis oral karena berbagai alasan. Salah satunya adalah untuk menghilangkan plak dan kalkulus, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Sayangnya, kasus gingivitis dan penyakit periodontal semakin umum terjadi. Dengan kunjungan rutin ke dokter gigi serta menjaga kebersihan mulut, seseorang dapat mempertahankan senyum yang indah dan gigi yang sehat. Namun, peradangan gusi tetap bisa dialami siapa saja. Bagi pasien yang sudah menderita penyakit periodontal, pembersihan kantong gusi secara profesional sangat penting. Profilaksis oral juga membantu mengatasi bau mulut. Halitosis sering kali disebabkan oleh bakteri yang berkembang di kantong periodontal. Setelah pembersihan selesai, mulut akan terasa lebih segar dan nyaman.

Selain itu, profilaksis oral juga bertujuan menghilangkan noda pada gigi. Jika Anda sering minum kopi atau merokok, kemungkinan besar gigi akan mengalami perubahan warna. Prosedur ini adalah cara paling sederhana dan efektif untuk mengatasi noda tersebut. Namun, perlu diingat bahwa prosedur ini bukanlah pemutihan gigi. Profilaksis oral tidak menimbulkan rasa sakit, sangat sederhana, dan hanya memerlukan waktu singkat.

profilaksis oral
skaling subgingiva

Prosedur:

Pasien disarankan untuk menjalani profilaksis oral dua kali setahun. Namun, bagi mereka yang menderita penyakit periodontal, kunjungan ke dokter gigi perlu dilakukan lebih sering. Prosedur ini biasanya mencakup rontgen dan pemeriksaan umum kondisi mulut. Profilaksis oral terdiri dari beberapa langkah dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali bagi pasien dengan penyakit periodontal yang parah. Biasanya, prosedur ini menjadi bagian dari pemeriksaan gigi rutin. Dokter gigi akan memulai dengan pembersihan, baik supra maupun subgingiva. Mereka menggunakan instrumen ultrasonik khusus untuk menghilangkan plak dan kalkulus secara menyeluruh. Jika diperlukan, instrumen tangan juga dapat digunakan. Bagi pasien dengan penyakit periodontal, pembersihan kantong gusi menjadi langkah yang sangat penting.

Langkah berikutnya adalah perencanaan akar gigi, yaitu pembersihan permukaan akar untuk menghilangkan plak, karang gigi, dan bakteri yang menempel. Ini merupakan bagian penting dalam perawatan periodontal, karena permukaan akar yang bersih membantu jaringan gusi sembuh dengan baik. Setelah proses ini selesai, dokter gigi akan memasukkan antibiotik ke dalam kantong gusi. Karena penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri, penggunaan antibiotik menjadi salah satu cara terbaik untuk mengatasinya.

Nama
Lajang atau berkeluarga? (kalau berkeluarga, berapa jumlah anggotanya)
Pilih hotel mitra yang direkomendasikan untuk kunjungan Anda.
Bagikan komentar atau permintaan apa pun mengenai hotel pilihan Anda