Hubungi Kami

Jam kerja

Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00

Penutupan Diastema

Diastema adalah celah antara dua gigi. Celah ini biasanya terletak di antara gigi seri tengah atas, tetapi bisa juga muncul di antara dua gigi mana pun di dalam mulut. Ada beberapa pilihan perawatan untuk menutup diastema. Salah satunya adalah perawatan ortodontik, tetapi banyak pasien kurang menyukai opsi ini karena membutuhkan waktu lama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pilihan lain adalah restorasi komposit langsung atau tidak langsung, yang memerlukan dokter gigi dengan keterampilan tinggi. Dengan metode ini, pasien bisa mendapatkan hasilnya setelah kunjungan pertama. Veneer porselen juga dapat digunakan untuk memberikan hasil estetika yang baik. Crown dan bridge gigi juga bisa menjadi pilihan untuk menutup diastema.

Penyebab Diastema:

Beberapa faktor dapat menyebabkan munculnya diastema atau celah antara dua gigi.

Genetika:

Faktor pertama adalah genetika. Kita mewarisi ukuran rahang dari salah satu orang tua dan ukuran gigi dari orang tua lainnya. Beberapa orang memiliki rahang besar dengan gigi kecil, yang mengakibatkan jarak antar gigi. Diastema dapat muncul di mana saja di dalam mulut. Karena merupakan kelainan bawaan, jika salah satu orang tua memilikinya, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya. Selain itu, beberapa orang terlahir dengan bentuk gigi yang tidak biasa, seperti gigi seri lateral yang sangat kecil, yang juga dapat menyebabkan celah.

Gigi yang Dicabut:

Alasan umum kedua adalah pencabutan gigi. Setelah gigi dicabut, akan tertinggal celah kosong. Gigi lainnya cenderung bergerak ke arah ruang kosong tersebut, sehingga terbentuk celah di antara gigi. Inilah mengapa setiap gigi yang dicabut harus segera ditangani dengan restorasi yang tepat, agar celah tertutup dan perpindahan gigi di sekitarnya dapat dicegah.

Penyakit Periodontal:

Penyakit periodontal adalah faktor lain yang dapat menyebabkan diastema. Kondisi ini dapat membuat gigi goyah dan berpindah tempat. Banyak orang kehilangan beberapa gigi akibat penyakit ini, yang menciptakan lebih banyak ruang dan memperburuk keadaan. Sayangnya, penyakit periodontal cukup umum terjadi, dan diastema yang disebabkannya sering kali sulit untuk diobati.

Frenulum Labial yang Berukuran Besar:

Kondisi ini dapat diatasi melalui prosedur pembedahan yang sederhana dan mudah.

Kebiasaan Buruk:

Kebiasaan seperti mengisap jempol atau mendorong lidah sering kali dapat menyebabkan diastema. Oleh karena itu, diastema sebaiknya segera diobati, dan anak-anak perlu menggunakan alat bantu untuk mengatasi masalah ini.

Pengobatan:

Perawatan terutama bergantung pada penyebab celah tersebut. Jika celah hanya menjadi masalah estetika, maka dapat diatasi dengan kedokteran gigi kosmetik, seperti restorasi komposit. Restorasi komposit bisa terlihat sangat alami, terutama jika dilakukan oleh dokter gigi yang ahli. Selain itu, komposit adalah alternatif yang terjangkau dan memberikan hasil yang menakjubkan. Terapi ortodontik selalu disarankan, tetapi karena membutuhkan waktu cukup lama, banyak orang memilih restorasi sebagai solusi yang lebih cepat. Namun, jika celah muncul pada usia dini, ortodontik bisa sangat bermanfaat.

Pilihan lain adalah veneer, yang juga merupakan alternatif bagus, meskipun harganya bisa lebih mahal. Hal yang sama berlaku untuk crown dan bridge gigi.

Jika celah disebabkan oleh faktor tertentu, seperti penyakit periodontal, kebiasaan buruk, atau gigi tanggal, maka masalah tersebut harus ditangani terlebih dahulu sebelum dilakukan perawatan lainnya.

diastema-penutupan
Nama
Lajang atau berkeluarga? (kalau berkeluarga, berapa jumlah anggotanya)
Pilih hotel mitra yang direkomendasikan untuk kunjungan Anda.
Bagikan komentar atau permintaan apa pun mengenai hotel pilihan Anda