Lokasi Kami

Kota Paranaque, Manila, Filipina

Hubungi Kami

Kirim Email

info@dokter-gigi-manila.com

Jam kerja

Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00

Abrasi Udara Mikro

Abrasi Udara Mikro adalah teknik relatif baru dalam kedokteran gigi yang dapat digunakan untuk menghilangkan noda dan perubahan warna pada gigi, mengatasi kerusakan awal, menghilangkan tambalan lama, serta mempersiapkan permukaan gigi.

Sistem abrasi udara merupakan inovasi besar dalam kedokteran gigi yang menawarkan banyak keuntungan. Unit abrasi udara pertama, Airdent, diperkenalkan pada tahun 1951. Kita semua tahu betapa mengganggunya suara bor gigi dan sensasi tidak nyaman yang ditimbulkannya. Berkat teknik ini, masalah tersebut dapat dihindari. Metode ini menawarkan perawatan minimal invasif yang umumnya diterima dengan baik oleh pasien. Teknik ini menggunakan partikel mikroskopis yang diarahkan ke permukaan gigi dengan instrumen khusus yang menyerupai sandblaster kecil. Alat ini menciptakan semprotan yang mengeluarkan bahan yang diperlukan untuk perawatan. Semprotan ini terdiri dari partikel aluminium oksida dan udara. Saat diarahkan ke area gigi yang rusak, alat ini menghilangkan jaringan yang bermasalah dan juga dapat digunakan untuk menghilangkan perubahan warna pada permukaan gigi.

Kegunaan:

Teknik ini terutama direkomendasikan untuk pasien yang takut dengan bor gigi, termasuk anak-anak. Jika abrasi udara digunakan untuk menghilangkan karies, lesi harus diinsisi terlebih dahulu. Metode ini tidak cocok untuk kerusakan gigi yang dalam. Dokter gigi biasanya menggunakan abrasi udara untuk menghilangkan noda dan perubahan warna, sehingga gigi tampak lebih cerah dan berkilau. Teknik ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan tambalan komposit serta mempersiapkan gigi sebelum pemasangan sealant. Beberapa gigi dapat dirawat dalam satu sesi, dan dalam kebanyakan kasus, anestesi tidak diperlukan.

Keuntungan:

Abrasi udara mikro memiliki beberapa keunggulan dibandingkan prosedur gigi konvensional. Meskipun tidak dapat digunakan untuk semua prosedur dan pasien, teknik ini memberikan hasil yang sangat baik jika diterapkan pada kasus yang tepat. Pasien umumnya lebih nyaman dengan metode ini dibandingkan dengan penggunaan bor gigi klasik. Tidak ada suara bising, hampir tidak ada tekanan, dan getaran pun minimal. Dalam sebagian besar kasus, rasa sakitnya sangat sedikit atau hanya sedikit tidak nyaman, sehingga anestesi biasanya tidak diperlukan. Selain itu, teknik abrasi udara tidak menghasilkan panas dan prosesnya jauh lebih cepat. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya dalam menjaga jaringan gigi, karena hanya bagian gigi yang rusak yang dihilangkan. Hal ini tidak selalu dapat dicapai dengan metode persiapan konvensional. Setelah prosedur selesai, gigi tetap kering dan siap untuk ditambal.

Kekurangan:

Keterbatasan indikasi merupakan kekurangan utama dari abrasi udara. Selain itu, prosedur ini tidak sepenuhnya bebas rasa sakit. Dalam sebagian besar kasus, rasa sakitnya ringan, tetapi ada pasien yang mengalami sensitivitas. Meskipun begitu, rasa sakit ini masih lebih sedikit dibandingkan dengan metode konvensional. Abrasi udara mikro hanya dapat digunakan untuk mengobati lesi karies awal. Sayangnya, rongga yang lebih dalam, terutama yang dekat dengan pulpa, tidak cocok untuk prosedur ini. Rongga yang terletak di area permukaan gigi yang mendekati permukaan lainnya juga tidak bisa ditangani dengan teknik ini. Metode ini hanya dimaksudkan untuk menghilangkan kerusakan kecil pada tahap awal. Karena kerusakan semacam ini terkadang sulit dideteksi, pasien disarankan untuk rutin memeriksakan gigi setiap enam bulan. Hal lain yang jarang diketahui adalah jika enamel harus dihilangkan selama prosedur, maka tetap harus dilakukan dengan bor. Abrasi udara hanya efektif pada dentin yang rusak dan tidak dapat digunakan pada enamel. Teknik ini hanya dapat menghilangkan tambalan komposit, tetapi tidak bisa digunakan untuk tambalan amalgam maupun persiapan onlay, inlay, atau crown.