Lokasi Kami
Hubungi Kami
Kirim Email
Jam kerja
Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00
Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00
Litium disilicate adalah bahan keramik kaca yang merupakan salah satu material paling umum digunakan untuk crown monolitik, bridge, veneer, inlay, onlay, serta suprastruktur implan. Bahan ini terdiri dari litium dioksida, kuarsa, alumina, fosfor oksida, kalium oksida, dan elemen jejak. Restorasi yang menggunakan bahan ini memiliki estetika yang sangat tinggi, hampir menyerupai karakteristik alami gigi, sehingga menjadikannya pilihan terbaik untuk restorasi anterior. Saat ini, litium disilicate adalah salah satu bahan dengan estetika terbaik dalam kedokteran gigi karena memiliki tingkat translusensi yang sangat tinggi, menghasilkan efek bunglon. Karena alasan ini, litium disilicate lebih unggul dalam hal estetika dibandingkan dengan zirkonia. Bahan ini hampir tiga kali lebih kuat dibandingkan keramik kaca lainnya, sehingga dapat digunakan untuk restorasi yang sangat tipis, terutama karena ketahanannya yang tinggi terhadap terkelupas. Restorasi menggunakan litium disilicate juga memiliki daya tahan yang lebih lama. Bahan ini sangat cocok untuk veneer tipis (0,3 mm), crown minimal invasif, inlay minimal invasif, dan onlay. Dengan teknik minimal invasif, dokter gigi dapat mempertahankan lebih banyak jaringan gigi dan mengurangi risiko kerusakan pulpa.
Namun, litium disilicate sangat ideal untuk veneer estetik tanpa persiapan karena kekuatannya yang relatif tinggi, ditambah dengan berbagai tingkat translusensi yang tersedia, yang memungkinkan restorasi estetik yang hampir "sempurna." Litium disilicate dapat digiling menggunakan teknologi CAD/CAM dari bentuk blok atau ditekan dari ingot. Perusahaan biasanya menyediakan ingot dengan tingkat opasitas yang berbeda, tergantung pada rencana perawatan. Ada ingot dengan opasitas tinggi, opasitas sedang, translusensi rendah, dan translusensi tinggi. Pemilihan opasitas bergantung pada jenis persiapan serta tampilan gigi asli. Dengan teknologi CAD/CAM, seluruh restorasi dirancang secara digital. Restorasi berbahan litium disilicate dapat dilapisi dengan veneer berestetika tinggi atau dibuat sebagai restorasi monolitik berkualitas tinggi, sehingga menawarkan kedua opsi tersebut. Bahan ini juga memberikan fleksibilitas dalam metode sementasi, baik menggunakan perekat, perekat diri, maupun teknik konvensional. Keunggulan utamanya adalah kemampuannya menghasilkan restorasi berkontur penuh berkualitas tinggi hanya dari satu bahan, sehingga tidak perlu mencampur dua material berbeda. Selain itu, litium disilicate juga dapat digunakan dengan pendekatan desain hibrida, yaitu dilapisi dengan porselen nano-fluorapatit.