Hubungi Kami

Jam kerja

Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00

Diastema

Diastema adalah celah antara dua gigi, biasanya antara dua gigi seri atas. Celah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gigi yang hilang, frenulum labial yang terlalu besar, penyakit periodontal, atau kebiasaan buruk. Cara mengobatinya pun berbeda, tergantung pada penyebabnya. Diastema dapat muncul pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada usia dini. Selain itu, celah ini bisa muncul di antara dua gigi mana pun dan di bagian mana pun dalam mulut. Beberapa orang bahkan memiliki beberapa celah di rahang atas maupun bawah.

Penyebab Diastema:

Beberapa faktor dapat menyebabkan munculnya diastema atau celah antara dua gigi.

Genetika:

Faktor pertama adalah genetika. Kita mewarisi ukuran rahang dari salah satu orang tua dan ukuran gigi dari orang tua lainnya. Beberapa orang memiliki rahang besar dengan gigi kecil, yang mengakibatkan jarak antar gigi. Diastema dapat muncul di mana saja di dalam mulut. Karena merupakan kelainan bawaan, jika salah satu orang tua memilikinya, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya. Selain itu, beberapa orang terlahir dengan bentuk gigi yang tidak biasa, seperti gigi seri lateral yang sangat kecil, yang juga dapat menyebabkan celah.

Gigi yang Dicabut:

Alasan umum kedua adalah pencabutan gigi. Setelah gigi dicabut, akan tertinggal celah kosong. Gigi lainnya cenderung bergerak ke arah ruang kosong tersebut, sehingga terbentuk celah di antara gigi. Inilah mengapa setiap gigi yang dicabut harus segera ditangani dengan restorasi yang tepat, agar celah tertutup dan perpindahan gigi di sekitarnya dapat dicegah.

Penyakit Periodontal:

Penyakit periodontal adalah faktor lain yang dapat menyebabkan diastema. Kondisi ini dapat membuat gigi goyah dan berpindah tempat. Banyak orang kehilangan beberapa gigi akibat penyakit ini, yang menciptakan lebih banyak ruang dan memperburuk keadaan. Sayangnya, penyakit periodontal cukup umum terjadi, dan diastema yang disebabkannya sering kali sulit untuk diobati.

Frenulum Labial yang Berukuran Besar:

Kondisi ini dapat diatasi melalui prosedur pembedahan yang sederhana dan mudah.

Kebiasaan Buruk:

Kebiasaan seperti mengisap jempol atau mendorong lidah sering kali dapat menyebabkan diastema. Oleh karena itu, diastema sebaiknya segera diobati, dan anak-anak perlu menggunakan alat bantu untuk mengatasi masalah ini.

Diastema Senyum Gigi

Pengobatan:

Perawatan selalu bergantung pada penyebabnya. Jika Anda atau anak Anda memiliki celah di antara gigi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi. Setelah mengetahui penyebab pastinya, pilihan perawatan yang tersedia meliputi perawatan ortodontik, restorasi komposit, veneer, crown, dan bridge gigi. Untuk anak-anak, perawatan ortodontik biasanya menjadi pilihan yang paling tepat.

Pengobatan Diastema

Pencegahan:

Beberapa jenis diastema tidak dapat dicegah. Jika celah disebabkan oleh faktor genetik, tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Namun, jika penyebabnya adalah penyakit periodontal atau kebiasaan buruk, ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegahnya. Penyakit gusi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik. Menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi secara rutin sangat penting. Jika seseorang sudah mengalami penyakit periodontal, mereka harus segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Kebiasaan buruk biasanya berkembang sejak usia dini. Jika Anda melihat anak Anda melakukan suatu kebiasaan berulang yang berpotensi memengaruhi pertumbuhan giginya, segera ambil tindakan sebelum kebiasaan tersebut menjadi permanen.

Nama
Lajang atau berkeluarga? (kalau berkeluarga, berapa jumlah anggotanya)
Pilih hotel mitra yang direkomendasikan untuk kunjungan Anda.
Bagikan komentar atau permintaan apa pun mengenai hotel pilihan Anda