Penyebab bruxism beragam dan dapat mencakup stres, kecemasan, apnea tidur obstruktif, konsumsi alkohol secara teratur, merokok, dan faktor lainnya. Semua faktor ini berkontribusi terhadap kebiasaan menggertakkan gigi. Pada bruxism saat terjaga, penderita biasanya mengatupkan dan menggertakkan gigi ketika mengalami stres atau tekanan, seperti di tempat kerja atau selama periode stres yang intens. Faktor psikologis memainkan peran besar dalam jenis bruxism ini, di mana ketakutan, kecemasan, dan ketegangan sering dikaitkan dengan kebiasaan tersebut. Bruxism saat tidur juga berhubungan dengan faktor yang sama, meskipun penyebab pastinya masih belum sepenuhnya jelas dalam banyak kasus. Faktor lain yang berkontribusi meliputi usia (sering terjadi pada anak kecil tetapi biasanya hilang dengan sendirinya), kepribadian agresif, faktor genetik, penggunaan obat-obatan tertentu (seperti antidepresan), konsumsi alkohol dan narkoba, serta kondisi mental tertentu.
Lokasi Kami
Hubungi Kami
Kirim Email
Jam kerja
Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00