Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00
Baki Cetakan adalah bagian penting dalam kedokteran gigi. Baki ini digunakan dalam berbagai spesialisasi untuk mendapatkan cetakan gigi dan prosesus alveolar.
Baki cetakan gigi adalah perangkat khusus yang digunakan oleh dokter gigi untuk menempatkan bahan cetakan. Selain membawa bahan ke dalam mulut, baki ini juga mengendalikan seluruh proses pencetakan. Baki cetakan menjadi bagian penting dalam berbagai prosedur kedokteran gigi.
Kegunaan paling umum dari baki cetakan meliputi pembuatan cetakan untuk keperluan diagnostik, cetakan untuk penggunaan prostetik dalam restorasi tetap atau lepasan, serta cetakan dalam bedah mulut. Selain itu, baki cetakan juga digunakan dalam ortodontik, implantologi, bedah maksilofasial, dan berbagai disiplin ilmu lainnya. Dengan kata lain, pencetakan merupakan prosedur penting dalam bidang kedokteran gigi.
Baki gigi memiliki beberapa klasifikasi yang berbeda. Saat ini, terdapat banyak merek di pasaran yang memproduksi desain mereka sendiri. Baki ini tersedia dalam berbagai bentuk, warna, dan bahan, serta dirancang untuk berbagai tujuan. Dokter gigi menggunakan jenis baki yang berbeda tergantung pada kebutuhan pasien. Sebagian besar baki dapat digunakan berkali-kali dan disterilkan bersama instrumen lainnya.
Klasifikasi pertama didasarkan pada jenis bahan yang digunakan untuk membuat baki. Baki stok tersedia dalam bentuk logam atau plastik. Beberapa baki plastik dirancang untuk sekali pakai, sementara yang lain dapat digunakan kembali. Baki logam lebih umum digunakan. Sementara itu, baki cetak khusus dapat dibuat dari akrilik atau lak, tergantung pada kebutuhan penggunaannya. Dengan kata lain, baki cetakan dapat berupa baki stok yang dibeli dokter gigi dari pemasok, atau baki yang dibuat secara khusus untuk setiap pasien. Beberapa prosedur memerlukan baki stok yang sudah tersedia, sementara prosedur lainnya harus dilakukan dengan baki individual. Baki stok umumnya digunakan untuk cetakan primer. Jenisnya bisa berupa lengkung penuh, penampang, atau kuadran. Seperti namanya, baki lengkung penuh digunakan untuk mengambil cetakan seluruh lengkung gigi, baki penampang hanya untuk bagian tertentu dari lengkung, sedangkan baki kuadran digunakan untuk satu kuadran dalam mulut. Sementara itu, baki cetak khusus yang dibuat secara individual digunakan untuk cetakan sekunder.
Klasifikasi lainnya membagi baki cetakan berdasarkan penggunaannya untuk pasien dengan gigi, tanpa gigi, atau kombinasi keduanya. Pasien edentulous memerlukan baki edentulous, yang tersedia untuk kedua rahang, baik atas maupun bawah. Baki ini juga tersedia dalam berbagai ukuran, karena setiap pasien memiliki bentuk prosesus alveolar yang berbeda. Dokter gigi memiliki teknik khusus dalam memilih ukuran baki, yaitu dengan meletakkannya di dalam mulut pasien dan memastikan ada cukup ruang untuk bahan cetak serta bahwa semua fitur anatomi yang diperlukan tertutupi. Sementara itu, baki gabungan memiliki ruang yang cukup untuk gigi di bagian depan maupun belakang, tergantung pada kebutuhan masing-masing kasus. Baki dentulous memiliki kedalaman lebih dibandingkan baki edentulous, dengan dinding yang lebih tinggi. Baki ini harus pas dengan gigi, sehingga membutuhkan lebih banyak ruang. Posisi gigi harus selalu berada di tengah baki agar pencetakan berjalan optimal.
Beberapa baki cetakan memiliki perforasi, sedangkan yang lain tidak. Lubang-lubang kecil pada baki perforasi berfungsi untuk menahan bahan cetak dengan lebih baik dan mencegah perubahan dimensi selama proses pencetakan.
