Hubungi Kami

Jam kerja

Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00

Amalgam

Amalgam gigi adalah bahan yang dulu sangat sering digunakan dalam kedokteran gigi. Bahan ini merupakan kombinasi merkuri dengan logam lain seperti perak, tembaga, seng, dan timah. Amalgam pernah menjadi salah satu bahan restorasi gigi yang paling populer karena daya tahannya yang tinggi dan harganya yang terjangkau. Beberapa dokter gigi masih menggunakannya karena kinerjanya yang baik. Namun, penggunaan amalgam semakin berkurang karena warnanya yang gelap dan kurang estetis, sehingga sering digantikan oleh komposit. Meskipun ada kekhawatiran tentang kandungan merkuri, FDA telah menegaskan bahwa amalgam aman digunakan.

Komposisi:

Amalgam gigi adalah campuran merkuri dengan paduan logam yang komposisinya bervariasi tergantung pada mereknya. Logam utama dalam paduan ini biasanya adalah perak, dengan tambahan tembaga, seng, timah, dan lainnya. Karena kandungan peraknya, tambalan amalgam sering disebut tambalan perak. Merkuri digunakan karena kemampuannya mengikat logam-logam tersebut, menciptakan bahan yang awalnya lunak sehingga dapat ditempatkan ke dalam rongga gigi sebelum akhirnya mengeras. Meskipun telah dilakukan berbagai eksperimen untuk menemukan pengganti merkuri, sejauh ini tidak ada bahan lain yang dapat memberikan fungsi yang sama, menjadikannya komponen utama dalam amalgam gigi.

Penggunaan:

Dulu, amalgam adalah bahan tambalan gigi yang paling banyak digunakan. Dokter gigi telah memakainya selama bertahun-tahun hingga ditemukannya komposit. Kasus penggunaan amalgam gigi pertama yang terdokumentasi terjadi pada tahun 659, tetapi penggunaannya secara luas baru dimulai pada 1800-an, ketika amalgam menjadi satu-satunya bahan utama untuk tambalan gigi.

amalgam-filling

Kelebihan:

Amalgam memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya bahan tambalan yang sangat baik. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuannya menahan tekanan tinggi, terutama dari gaya pengunyahan, sehingga ideal untuk daerah posterior. Biayanya juga sangat rendah dan terjangkau bagi dokter gigi maupun pasien. Selain itu, proses aplikasinya sederhana. Dahulu, dokter gigi mencampur merkuri dan logam paduan secara manual, tetapi kini banyak merek menawarkan kapsul dengan dosis otomatis untuk menghindari kesalahan. Keunggulan lain yang menonjol adalah daya tahannya. Banyak pasien masih memiliki tambalan amalgam yang bertahan lebih dari 20 tahun.

Kekurangan:

Salah satu alasan utama amalgam jarang digunakan dalam praktik kedokteran gigi modern adalah estetika. Warna kehitaman dengan kilau keperakan membuatnya kurang menarik bagi banyak pasien, terutama untuk gigi yang terlihat saat tersenyum. Oleh karena itu, penggunaannya lebih sering terbatas pada gigi posterior. Selain itu, beberapa penelitian telah meneliti efek logam paduan dan merkuri pada tubuh manusia, tetapi FDA telah menyatakan bahwa amalgam aman digunakan, sehingga pasien tidak perlu khawatir.