Lokasi Kami
Hubungi Kami
Kirim Email
Jam kerja
Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00
Senin sampai Sabtu, 09.00-18.00
Abutment adalah komponen khusus yang berfungsi sebagai penghubung antara implan dan restorasi gigi. Tanpa abutment, implan tidak dapat mendukung crown, bridge, atau gigi palsu. Abutment umumnya terbuat dari titanium, tetapi bahan lain seperti zirkonia juga semakin populer karena estetika dan kekuatannya yang unggul. Selain digunakan dalam implan, istilah abutment juga merujuk pada gigi alami yang berperan sebagai penyangga dalam bridge gigi atau gigi palsu lepasan. Dalam kasus bridge gigi, terdapat dua gigi abutment yang ditutupi crown dan menopang satu atau lebih pontik (gigi tiruan). Sementara pada gigi palsu sebagian lepasan, gigi abutment adalah gigi yang menopang struktur gigi palsu, yang bisa terdiri dari satu atau lebih gigi alami.
Saat ini, banyak perusahaan memproduksi abutmen implan, yang merupakan komponen penting dalam menghubungkan implan dengan restorasi gigi. Abutmen ini tersedia dalam berbagai bahan, termasuk baja tahan karat, emas, titanium, dan zirkonia. Untuk bagian posterior, diperlukan abutmen yang sangat kuat agar mampu menahan tekanan pengunyahan. Abutmen tidak selalu harus sejajar dengan implan. Dalam beberapa kasus, komponen ini dapat diposisikan dengan kemiringan tertentu untuk menyesuaikan kebutuhan restorasi. Ada tiga jenis utama abutmen: tiga bagian, dua bagian, dan satu bagian. Pada jenis tiga bagian, abutmen dipasang dengan sekrup ke dalam implan. Pada jenis dua bagian, abutmen dipasang melalui proses las dingin atau sistem tirus. Sementara itu, abutmen satu bagian sudah terintegrasi dengan implan dan sering digunakan dalam prosedur implan langsung, di mana crown dapat dipasang segera setelah pemasangan implan.
Seluruh prosedur dimulai dengan pemasangan implan, yang dilakukan oleh dokter bedah mulut atau periodontis. Setelah membuat sayatan pada area yang dipilih, dokter menggunakan instrumen putar untuk memasang implan. Prosedur ini relatif sederhana dan biasanya memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah pemasangan, dokter akan menjahit gusi di atas implan dan pasien harus menunggu masa pemulihan yang disarankan, yang bisa mencapai tujuh bulan. Selama periode ini, tulang akan menyatu dengan implan dalam proses yang disebut osseointegrasi. Setelah masa penyembuhan, dokter gigi akan membuat sayatan kecil untuk mengekspos implan, lalu memasang tutup penyembuhan yang membantu membentuk gusi. Tutup ini dilepas setelah sekitar 14 hari, dan pada tahap ini, abutmen akan dipasang. Setelah pemasangan abutmen, dokter akan mengambil cetakan yang akan digunakan oleh teknisi gigi untuk membuat crown. Selama proses ini, pasien biasanya diberikan crown sementara untuk menutupi abutmen. Dalam beberapa kasus, pasien dapat langsung menerima abutmen dan crown sementara tanpa perlu tahap penyembuhan tambahan. Abutmen kecil ini dipasang menggunakan instrumen khusus dan dikencangkan dengan sekrup ke struktur implan.